PRAKTIKUM 1
MACAM-MACAM BENTUK SEL
Kapas (Gossypium sp)
1. Dinding
sel
2. Torsi
3. Molekul
air
|
Berdasarkan
hasil pengamatan di atas, yakni pada tumbuhan ini yakni Gossypium sp ditemukan adanya
dinding sel dan torsi. Dinding sel tersusun atas zat organik dan anirganik.
Dinding sel pada kapas bersifat mati. Banyak mengandung mikrofibril
selulosa. Sama halnya dengan dinding sel pada kapok, tapi yang
membedakannya dalam arah dan kelipatan.
Torsi
merupakan membrane noktah yang mengembung dibagian tengah dengan adanya
lipatan internal pada dinding sel .
|
Deskripsi
|
Keterangan
|
3
|
Sumber:
http://monocotiledoneae.blogspot.com/2010/03/praktikum-biologi-dasar-sel-hidup-dan.html
|
1
|
2
|
Gambar
|
Klasifikasi Ilmiah
|
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas :
Angiospermae
Ordo : Columnifera
Family : Malvaceae
Genus : Gossypium
Spesies : Gossypium sp
|
Ceiba pentandra (kapuk)
Gambar
|
1.
Dinding sel
2.
Gelembung gas
|
Klasifikasi
|
Deskripsi
|
Keterangan
|
1
|
2
|
Berdasarkan
hasil pengamatan pada rambut buah Ceiba
pentandra bentuk selnya memanjang. Pada selnya tidak terdapat torsi,
sehingga hanya berupa lumen (rongga sel) yang dibatasi oleh dinding sel
dengan lingkungan luar. Oleh karena itu, sel Ceiba pentandra mampu menyimpan udara sehingga baik digunakan
sebagai bahan isolasi.
Serat Ceiba pentandra yang sudah tua berbentuk lumen yang kosong
berdinding tipis dan terisi udara serta tertutup pada kedua ujungnya.
|
Sumber:
http://monocotiledoneae.blogspot.com/2010/03/praktikum-biologi-dasar-sel-hidup-dan.html
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Family : Malvaceae
Genus : Ceiba
Spesies : Ceiba pentandra
|
Manihot utillisima (ubi kayu)
Gambar
|
Keterangan
|
Klasifikasi
|
1
|
2
|
Sumber: http://monocotiledoneae.blogspot.com/2010/03/praktikum-biologi-dasar-sel-hidup-dan.html
|
Berdasarkan
hasil pengamatan pada penampang melintang empulur Manihot utillisima sel-selnya berbentuk segi enam dan memiliki
ruang antar sel yang relatif besar. Sel-sel tersebut bersifat mati karena
berasal dari jaringan parenkim yang sudah mati sehingga hanya berupa ruang
kosong.
Sel empulur pada Manihot utillisima ini berfungsi
sebagai penyimpan air atau cadangan makanan.
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Euphorbiales
Family : Euphorbiaceae
Genus : Manihot
Spesies : Manihot utillisima
|
Deskripsi
|
1.
Dinding sel
2.
Rongga sel
|
PRAKTIKUM
2
SEL
DENGAN BAGIAN-BAGIAN YANG HIDUP
Allium cepa (bawang merah)
Gambar
|
Keterangan
|
1.
Dinding sel
2.
Inti sel
3.
Sitoplasma
|
Klasifikasi
|
1
|
2
|
3
|
Deskripsi
|
Berdasarkan
hasil pengamatan pada sel Allium cepa
dapat dilihat bagian sel yang hidup yaitu nukleus dan sitoplasma. Nukleus
ini berbentuk bulat dan letaknya agak ke pinggir. Nukleus berfungsi untuk
mengatur proses-proses hidup dari protoplasma, sebagai pembawa sifat dan
pengatur aktivitas sel.
Sitoplasma pada Allium cepa tampak transparan.
Sitoplasma merupakan zat cair yang lengket, kental dan berbutir halus.
Komponen utama sitoplasma adalah air 80-90%.
|
Regnum : Plantae
Divisi : Angiospermae
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Family : Alliaceae
Genus : Allium
Spesies : Allium cepa
|
Sumber:
http://cahbio.blogspot.com/2010/02/laporan-kumpulan-praktikum-anatomi. html
|
Hydrilla verticillata
Gambar
|
1.
Sitoplasma
2.
Aliran sitoplasma
3.
Dinding sel
|
1
|
2
|
3
|
Keterangan
|
Deskripsi
|
Berdasarkan
hasil pengamatan pada Hydrilla
verticilata dapat dilihat bagian-bagian sel yang hidup yaitu sitoplasma
dan kloroplas. Kloroplas ini mengandung klorofil sehingga member warna
hijau pada daun Hydrilla verticilata.
Sitoplasma pada daun Hydrilla verticilata tampak bergerak
ketika diamati di bawah mikroskop. Sitoplasma yang bergerak ini disebut
aliran sitoplasma. Aliran sitoplasma yang tampak pada pengamatan ini adalah
aliran sirkulasi.
|
Klasifikasi
|
Regnum : Plantae
Divisi : Angiospermae
Kelas : Liliopsida
Ordo : Alismatales
Family : Hydrochatiraceae
Genus : Hydrilla
Spesies : Hydrilla
verticilata
|
Sumber:
http://cahbio.blogspot.com/2010/02/laporan-kumpulan-praktikum-anatomi. html
|
Spyrogyra sp
Gambar
|
Keterangan
|
Deskripsi
|
Regnum : Plantae
Divisi : Chlorophyta
Kelas : Chlorophyceae
Ordo : Zygnematales
Family : Zygnemataceae
Genus : Spyrogyra
Spesies : Spyrogyra sp
|
Sumber:
http://cahbio.blogspot.com/2010/02/laporan-kumpulan-praktikum-anatomi. html
|
Berdasarkan
hasil pengamatan pada Spyrogyra
sp dapat dilihat bagian-bagian sel yang hidup yaitu sitoplasma dan
kloroplas. Kloroplas mengandung klorofil sehingga memberi warna hijau pada
ganggang Spyrogyra sp. bentuk
kloroplas pada Spyrogyra sp
adalah berbentuk pita.
Sitoplasma pada Spyrogyra sp tampak transparan.
Selain kloroplas dan sitoplasma, terdapat pula dinding sel.
|
Klasifikasi
|
1. Dinding
sel
2. Kloroplas
|
1
|
2
|
Daucus
carota (wortel)
Gambar
|
1
|
2
|
3
|
1.
Kromoplas
2.
Dinding sel
3.
Inti sel
|
Keterangan
|
Klasifikasi
|
Deskripsi
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : magnoliopsida
Ordo : Apiales
Family : Apiaceae
Genus : Daucus
Spesies : Daucus carota
|
Berdasarkan
pengamatan pada Daucus carota
dapat dilihat bagian-bagian sel yang hidup yaitu kromoplas dan sitoplasma.
Selain itu terdapat pula inti sel dan dinding sel.
Kromoplas merupakan plastid yang
berwarna kuning atau jingga karena hanya mengandung karotenoid. Pada sel Daucus carota kromoplasnya berbentuk
segitiga. Klomoplas ini mengandung pigmen karoten yang menyebabkan warna
jingga pada Daucus carota.
|
PRAKTIKUM 3
BENDA-BENDA ERGASTIK DIDALAM SEL
Solanum
tuberosum (Kentang)
4. Hilus
5. Amilum
6. Lamela
|
Keterangan
|
2
|
1
|
3
|
Gambar
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Solanales
Family : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum tuberosum
|
Klasifikasi Ilmiah
|
Sumber :
http://kertassapoetra.blogspot.com/2010/02/laporan-anatomi-tumbuhan.html
|
Deskripsi
|
Berdasarkan
hasil pengamatan di atas, yakni pada tumbuhan Solanum tuberosum ditemukan adanya butir amilum pada sel umbi
ini. Amilum ini mengandung polisakarida yang terdapat didalam
kloroamiloplas. Selain itu, amilum juga sebagai cadangan makanan yang
merupakan hasil asimilasi dalam daun yang kemudian diubah menjadi gula dan
disimpan sebagai cadangan makanan.
Amilum
merupakan salah satu zat ergastik yang terdapat didalam sel. Dalam amilum
terdapat lamela-lamela yang mengelilingi hilus. Hilus pada umbi ini
terletak di tepi sehingga disebut amilum eksentris.
|
Padi (Oryza sativa)
7. Dinding
sel
8. Hilus
9. Lamela
|
Berdasarkan
hasil pengamatan di atas, yakni pada tumbuhan Oryza sativa ditemukan adanya dinding sel, hilus, dan lamela.
Dinding sel tersusun atas zat organik dan anirganik. Hilus pada Oryza sativa termasuk hilus
eksentris karena hilusnya terletak ditepi.
Lamella
merupakan pelapis pada butir pati yang tersusun dari dua bagian yaitu
selulosa dan lignin.
|
Deskripsi
|
Keterangan
|
3
|
Sumber:
http://cahbio.blogspot.com/2010/02/laporan-kumpulan-praktikum-anatomi. html
|
1
|
2
|
Gambar
|
Klasifikasi Ilmiah
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Cyperales
Family : Poaceae
Genus : Oryza
Spesies : Oryza Sativa
|
Ipomea batata (Ubi jalar)
10. Korosi
11. Lamella
|
Deskripsi
|
Keterangan
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Solanales
Family : Convolvulaceae
Genus : Ipomea
Spesies :
Ipomea batatas
|
Pada sel umbi Ipomea batatas terlihat jelas adanya butir amilum, dimana
amilum ini merupakan amilum tunggal karena hanya terdapat satu hilus pada
sebutir amilum. Dilihat dari letak hilusnya, amilum ini termasuk amilum
eksentris, dan terlihat lamella-lamella yang mengelilingi hilus.
Di samping itu, terlihat juga
adanya amilum yang tampak seperti retak, di bagian tengah amilum seperti
terkerat. Amilum seperti ini mengalami korosi.
|
Sumber:
http://artofgreen.wordpress.com/2010/03/anatomi_tumbuhan.html
|
Gambar
|
Klasifikasi Ilmiah
|
Metroxilon sagoe
Gambar
|
Keterangan
|
4.
Dinding sel
5.
Hilus
|
Deskripsi
|
2
|
Klasifikasi
|
1
|
Berdasarkan hasil pengamatan pada sel
tepung Metroxilon sagoe terlihat
adanya sel yang jelas dengan adanya dinding-dinding sel serta ruang antar
sel. Terdapat amilum dan hilus yang letaknya eksentris.
Pada sel tepung Metroxilon sagoe ini amilumnya
bersifat tunggal yaitu dimana amilumnya terdapat sebuah hilus. Hilus
merupakan titik awal terbentuknya amilum. Dimana sel tepung sagu ini
memiliki hilus yang letaknya ditepi atau hilus eksentris.
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Arecales
Family : Aaracaceae
Genus : Metroxilon
Spesies : Metroxilon sagoe
|
Sumber: http://cahbio.blogspot.com/2010/02/laporan-kumpulan-praktikum-anatomi.
html
|
Deskripsi
|
Klasifikasi
|
Manihot utillisima (Ubi kayu)
12. Hilus
13. Lamela
|
Berdasarkan
hasil pengamatan diatas, pada tumbuhan Manihot utillisima. Terlihat
adanya hilus yang terletak di tepi
sehingga disebut eksentris. Letak lamela pada Manihot utillisima mengelilingi
hilus, memiliki polarisasi silang gelap.
Berdasarkan
susunan hulis dan lamelanya maka tipe tepungnya adalah monoadelp yaitu
hilusnya hanya ada satu.
|
Deskripsi
|
Keterangan
|
1
|
2
|
Gambar
|
Klasifikasi Ilmiah
|
Regnum :
Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliapsida
Ordo :
Euphorbiales
Family :
Euphorbiaceae
Genus :
Manihot
Spesies :
Manihot utillisima
|
Sumber:
http://monocotiledoneae.blogspot.com/
|
Ricinus communis (Jarak)
Gambar
|
3.
Dinding sel
4.
Aleuron
|
Deskripsi
|
Regnum :
Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo :
Euphorbiales
Family :
Euphorbiaceae
Genus :
Ricinus
Spesies :
Ricinus communis
|
1
|
2
|
Klasifikasi
|
Pada tanaman Ricinus communis, sel-sel penyusunnya
berbentuk heksagonal ( segi enam ), kadang di temukan sel berbentuk segi
lima. Di dalamnya terdapat kristal Ca-oksalat yang berbentuk bintang yang
menunjukkan bahwa sel tersebut hidup.
Kristal ini merupakan hasil akhir atau hasil reaksi
dari suatu pertukaran zat yang terjadi di dalam sitoplasma.
|
Keterangan
|
1
|
2
|
Begonia
sp
(Begonia)
Gambar
|
Keterangan
|
Klasifikasi
|
1
|
Bahan organik yang lebih, disimpan di dalam plasma
sel diendapkan dari kristal Ca-oksalat. Kristal Ca-oksalat merupakan hasil
akhir metabolisme.
Bentuk kristal Ca-oksalat pada Begonia sp yaitu berbentuk prisma
atau piramid.
|
Sumber: http://hadirwang.
blogspot.com/
|
2
|
Regnum :
Plantae
Divisi :
Spermatophyta
Kelas :
Dicotyledonae
Ordo :
Parietales
Family :
Begoniaceae
Genus :
Begonia
Spesies :
Begonia sp
|
Deskripsi
|
3. Dinding
sel
4. Kristal Ca-oksalat
|
Amarantus sp
(Bayam)
Gambar
|
Keterangan
|
6.
Dinding sel
7.
Kristal pasir
|
2
|
Klasifikasi
|
Deskripsi
|
1
|
Kristal Ca-oksalat
termasuk bahan ergastik yang bersifat padat. Terbentuk sebagai hasil akhir
metabolisme, ada juga yang terbentuk karena terjadinya pemadatan zat-zat
cair cadangan makanan sehingga berwujud butiran.
Kristal Ca-oksalat pada
penampang melintang batang Amaranrus sp adalah berbentuk pasir (kristal sands) yang berupa butiran
pasir berbentuk kristal. Pasir-pasir kristal ini dikelilingi oleh
kromoplas.
|
Regnum :
Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo :
Caryophyllales
Family :
Amaranthaceace
Genus :
Amarantus
Spesies :
Amarantus sp
|
Nanas (Ananas comosus)
14. Dinding
sel
15. Nucleus
16. Kristal
Rafida
|
Berdasarkan
hasil pengamatan di atas, pada tumbuhan ini yakni pada preparat penampang
melintang daun Ananas comosus
terdapat adanya benda-benda ergastik didalam sel daun Ananas comosus yaitu berupa Kristal Ca-Oksalat.
Kristal
pada Ananas comosus berupa
Kristal dengan bentuk rafida. Rafida adalah Kristal Ca-Oksalat yang
berbentuk jarum yang letaknya sejajar satu sama lain.
|
Deskripsi
|
Keterangan
|
2
|
1
|
3
|
Gambar
|
Klasifikasi Ilmiah
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Bromeliales
Family : Bromeliaceae
Genus : Ananas
Spesies : Ananas comosus
|
Sumber:
http://www.scribd.com/doc/37416568/laporan-praktikum-sel-tumbuhan
|
PRAKTIKUM 4
PENEBALAN DINDING SEL DAN HUBUNGAN
ANTAR SEL-SEL TUMBUHAN
Cocos nucifera (Kelapa)
Gambar
|
5.
Dinding sel
6.
Rongga sel
7.
Penebalan kedalam
|
3
|
Keterangan
|
2
|
1
|
Klasifikasi
|
Sumber: http://monocotiledoneae.blogspot.com/2010/03/praktikum-biologi-dasar-sel-hidup-dan.html
|
Pada
irisan endokarpium buah muda Cocos
nucifera terdapat penebalan pada dinding sel endokarpium kelapa terjadi
pada jaringan penguat yaitu sel sklerenkim , sel-sel ini mengalami
penebalan sekunder dengan zat lignin. Sel sklerenkim pada endokarpium yaitu
sklereid dimana sel-selnya dapat mengumpul menjadi jaringan keras diantara
jaringan lain yang lunak atau menyusun seluruh bangunan yang keras.
Bentuk sklereid dari endokrpium
kelapa adalah brakisklereid (sel batu) dimana bentuknya membulat biasanya
terdapat di floem. Dan pada buah muda Cocos
nucifera terjadi penebalan kearah dalam.
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Arecales
Family : Arecaceae
Genus : Cocos
Spesies : Cocos nucifera
|
Deskripsi
|
Ficus benjamina
Gambar
|
Keterangan
|
2
|
3
|
4
|
1
|
5. Parenkim
6.
Epidermis
7.
Litosit
8. Sistolit
|
Deskripsi
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Urticales
Family : Moraceae
Genus : Ficus
Spesies : Ficus benjamina
|
Sumber:
http://www.membuatblog.web.id/2010/02/Jaringan -tumbuhan.html
|
Berdasarkan
hasil pengamatan pada penampang melintang Ficus benjamina, penebalan
pada sel daunnya terjadi pada bagian sel epidermis yang disebut Litosit.
Arah penebalannya kearah dalam (sentripetal). Litosis merupakan sel
epidermis khusus yang biasanya lebih besar dari epidermis normal.,
mengandung bentuk pertumbuhan khusus kearah dalam yang disebut Sistolit.
Sistolit ini bentuknya tidak
teratur dan dapat mengisi seluruh ruang sel. Sel-selnya mengandung Kristal
dan Kristal-kristal tersebut mengandung garam-garam Ca-oksalat.
|
Klasifikasi
|
Hibiscus rosa-sinensis
Gambar
|
8.
Dinding sel
9.
Penebalan keluar
(Sentripugal)
|
2
|
Klasifikasi
|
Deskripsi
|
1
|
Keterangan
|
Pada
pengamatan pejetan kepala sari bunga
Hibiscus rosa-sinensis ini
terlihat adanya semacam duri-duri yang keluar dari buluh serbuk sari.
Tonjolan-tonjolan tersebut bukanlah sel yang berdiri sendiri melainkan sel
yang muncul karena adanya penebalan pada dinding sel dan tonjolan tersebut
disebut penebalan sentrifugal karena penebalannya yang bersifat keluar.
Penebalan pada dinding sel buluh serbuk sari ini akan pecah mengeluarkan
serbuk sari.
|
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Malvales
Family : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus rosa- sinensis
|
Sumber: http://biosacfful.blogspot.com/2011/04/v-behavioruridefaultvmlo.html
|
Pinus merkusii
Gambar
|
1. Mulut luar
2.
Mulut
dalam
3.
Torus
4. Margo
|
Klasifikasi
|
Dari
hasil praktikum pada Pinus merkusii terdapat noktah berhadapan atau noktah
berpasangan. Noktah merupakan antara dinding sel yang mengalami penebalan,
terdapat bagian-bagian tertentu yang tidak ikut menebal. Berdasarkan bentuk
noktah dibedakan menjadi 2, yaitu noktah sederhana dan noktah berhalaman.
Pada noktah terlihat adanya mulut noktah. Mulut luar menghadap lamela
tengah, sedangkan mulut dalam menghadap ruang sel. Lamela tengah terdiri
dari torus dan margo.
|
2
|
1
|
3
|
4
|
Regnum : Plantae
Divisi : Coniferophyta
Kelas : Pinopsida
Ordo : Pinales
Family : Pinaceae
Genus : Pinus
Spesies : Pinus merkusii
|
Deskripsi
|
Keterangan
|
PRAKTIKUM 5
MERISTEM
Keterangan
|
Gambar
|
1.
Dermatogen
2.
Periblem
3.
Plerom
4.
Promeristem
|
Deskripsi
|
2
|
3
|
4
|
Klasifikasi Ilmiah
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Liliales
Family : Liliaceae
Genus : Pandanus
Spesies : Pandanus sp
|
Dari
hasil praktikum pada ujung akar Pandanus
sp dapat terlihat jelas sel meristematiknya. Sel meristem ini tepat
terletak di bawah lapisan ujung akar dan terletak agak terpisah karena
adanya suatu rongga. Sel meristem pada ujung akar pandan ini berbentuk agak
lonjong, saling tindih dan bentuk selnya sangat tipis, polos serta dinding
selnya tidak begitu tebal. Meristem pada ujung akar pandan ini akan terus
membelah sehingga ujung akar akan terus bertambah panjang.
Pada Pandanus sp terdapat plerom,
periblem, dermatogen dan promeristem.
|
Terminalia
catappa
Gambar
|
1.
Dermatogen
2.
Tunika
3.
Promeristem
4.
Corpus
|
Deskripsi
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Family : Combretaceae
Genus : Terminalia
Spesies :
Terminalia catappa
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Klasifikasi
|
Pada hasil praktikum pada Terminalia catappa terdapat
promeristem, tunika, dermatogens, dan corpus. Promeristem merupakan
jaringan meristem yang ada pada saat tumbuhan masih dalam tingkat embrio.
Dermatogen merupakan lapisan luar
yang membentuk epidermis. Tunika merupakan lapisan luar yang membentuk
epidermis dan korteks, sedangkan corpus merupakan lapisan dalam yang
membentuk stele.
|
Keterangan
|
Ricinus communis
Gambar
|
Keterangan
|
Klasifikasi
|
Pada hasil praktikum pada ujung
batang Ricinus communis terdapat
sel meristematik yang jelas. Sel-sel meristematinya berbentuk agak kubus
dengan isi yang polos yaitu tidak terlihat adanya vakuola-vakuola yang
terbentuk. Namun, untuk ujung batang jarak sel meristemnya tidak saling
tindih dan sel-selnya tersusun rapi. Untuk ujung batang ini meristem yang
diambil adalah bagian tengah, sehingga cukup terlihat dinding sel yang
cukup agak tebal. Pada Ricinus
communis terdapat prokambium,
plerom, periblem, dan dermatogens.
|
1
|
4
|
3
|
2
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Euphorbiales
Family : Euphorbiaceae
Genus : Ricinus
Spesies :
Ricinus communis
|
Deskripsi
|
1. Dermatogen
2.
Periblem
3.
Plerom
4. Prokambium
|
Dendrobium sp ()
Gambar
|
10.
Dermatogens
11.
Korpus
12.
Tunika
13.
promeristem
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Keterangan
|
Deskripsi
|
Klasifikasi
|
Pada
penampag melintang akar Dendrobium sp
sel-sel meristemnya juga terlihat, dimana pada ujug akar ini terdapat
promeristem yang merupakan jaringan meristem yang ada pada saat tumbuhan
masih dalam tingkat embrio.
Selain itu, pada ujung akar
terdapat dermatogens yaitu lapisan dinding tipis yang nantinya akan menjadi
epidermis, terdapat juga tunika yang fugsinya untuk memperluas titik
tumbuh, ada korpus yang nantinya akan berdiferensiasi membentuk
jaringan-jaringan.
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Orcgidales
Family : Orchidaceae
Genus : Dendrobium
Spesies : Dendrobium sp
|
Deskripsi
|
Klasifikasi
|
Sumber:
http://cahbio.blogspot.com/2010/02/laporan-kumpulan-praktikum-anatomi. html
|
PRAKTIKUM 6
PARENKIM
Musa paradisiaca (Pisang)
17. Parenkim
aerenkim
|
Berdasarkan
pengamatan yang dilakukan pada kerokan sebelah dalam kulit buah Musa paradisiaca ternyata terdapat
parenkim. Bentuk parenkim yang terlihat ini berbentuk bulat dan ada juga
yang hexagonal. Didalamnya terdapat semacam Kristal-kristal kecil yang
disebut dengan butir tepung (amilum) yang menjadi cadangan makanan. Benda
ergastik yang ditemukan ini merupakan bentuk yang padat yang terdapat pada
vakuola. Jenis parenkim pada Mussa
paradisiaca merupakan parenkim asimilasi.
|
Deskripsi
|
Keterangan
|
Sumber:
http://monocotiledoneae.blogspot.com/2010/03/praktikum-biologi-dasar-sel-hidup-dan.html
|
111
|
Gambar
|
Klasifikasi Ilmiah
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberalis
Family : Musaceae
Genus : Musa
Spesies : Musa paradsiaca
|
Euchornia
crassipes (Eceng gondok)
Gambar
|
Keterangan
|
8.
Ruang antar sel
9.
Sel parenkim
|
Klasifikasi
|
Sumber:
http://monocotiledoneae.blogspot.com/2010/03/praktikum-biologi-dasar-sel-hidup-dan.html
|
1
|
2
|
Berdasarkan
pengamatan yang dilakukan terhadap tangkai daun Euchornia crassipes
dapat terlihat adanya sel-sel yang bercabag-cabang dan diantara sel-sel
tersebut terdapat rongga-ronga yang merupakan ruang udara yang cukup besar,
sehingga banyaknya rongga udara yang terbentuk menyebabkan tanaman ini
dapat mengapung di permukaan air. Parenkim dengan rongga udara yang besar
itu disebut aerenkim
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Commelinales
Family : Pintedericeae
Genus : Euchornia
Spesies : Euchornia crassipes
|
Deskripsi
|
Canna sp ()
Gambar
|
Keterangan
|
2
|
3
|
1
|
4
|
5
|
9. Kutikula
10.
Epidermis
11.
Parekim palisade
12.
Diding sel
13. Parenkim
spons
|
Deskripsi
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberalis
Family : Cannaceae
Genus : Canna
Spesies : Canna sp
|
Sumber: http://monocotiledoneae.blogspot.com/2010/03/praktikum-biologi-dasar-sel-hidup-dan.html
|
Berdasarkan
pegamatan yang dilakukan terhadap daun Canna
sp dapat terlihat sel parenkim yang
berbentuk agak membulat memanjang dan saling terangkai satu dengan yang
lain sehingga sel-sel parenkim tersebut berbentuk seperti rantai yang
tersusun antara satu sel dengan sel yang lain terletak sangat rapat.
Dinding selnya terlihat, sedangka vakuolanya tidak terlihat.
Jenis parekim yag ada pada daun Canna sp merupakan parenkim palisade
da parenkim spons
|
Klasifikasi
|
Pinus merkusii (Pinus)
18. Sel-Sel Parenkim
19. Epidermis
20. Parenkim lipatan
|
Pada Pinus merkusii (awetan) tampak adanya epidermis, jaringan parenkim pada Pinus merkusii
ini merupakan parenkim lipatan, parenkim ini merupakan parenkim yang memiliki dinding yang berlekuk-lekuk kearah
dalam yang disebut lipatan. Selain itu pada pinus merkusii memiliki sel parenkim yang
terlipat dalam proses fotosintesis yang berisi kloroplasdan membentuk sebuah
jaringan penguat.
|
Deskripsi
|
Keterangan
|
2
|
3
|
1
|
Sumber: http://: images. Robby 2004. Multiply. Multiply.com/Antum
praktikum.06.com
|
Gambar
|
Klasifikasi Ilmiah
|
Regnum : Plantae
Divisi : Coniferophyta
Kelas : Pinopsida
Ordo : Pinales
Family : Pinaceae
Genus : Pinus
Spesies : Pinus merkusii
|
PRAKTIKUM
7
EPIDERMIS DAN DERIVATNYA
Saccharum
officinarum (Tebu)
Gambar
|
Keterangan
|
14.
Trikoma
15.
Epdermis
|
Klasifikasi
|
1
|
2
|
Deskripsi
|
Pada Saccharum
officinarum terlihat adanya trikoma dan epidermis. Trikoma merupakan
derivat dari epidermis, yang berfungsi pelindung terhadap gangguan dari
luar dan mengurangi penguapan.
Walaupun trikoma terutama terdapat pada daun namun tidak menutup
kemungkinan trikoma dapat di jumpai pada epidermis batang tumbuhan, selain
itu terdapat epidermis yang merupakan jaringan pelindung yang menutupi
permukaan bagian luar organ tumbuhan.
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas :
Liliopsida
Ordo :
Poales
Family :
Poaceae
Genus : Saccharum
Spesies :Saccharum officinarum
|
Datura
metel (Kecubung)
Gambar
|
4. Stomata
5. Sel-sel epidermis bawah daun
6. Dinding
sel
|
Klasifikasi
|
1
|
2
|
3
|
Pada Datura metel terlihat
adanya stomata, epidermis dan dinding sel, jaringan epidermis pada Datura metel terdiri atas selapis
sel saja dan tidak mengandung plastida.
Jaringan epidermis pada Datura metel ini berfungsi sebagai pelindung
terhadap penguapan, kerusakan mekanik, perubahan temperatur, dan hilangnya
zat-zat makanan. Stomata merupakan celah pada epidermis yang dibatasi oleh
dua sel penutup yang berisi kloroplas.
|
Deskripsi
|
Keterangan
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Solanales
Family : Solanaceae
Genus : Datura
Spesies : Datura metel
|
Sumber:
http://sihitammaniez.blogspot.com/2008/08/kecubung-klasifikasi-kingdom-plantae.html
|
Hibiscus tiliaceus (Waru)
Gambar
|
3. Trikoma
4. Epidermis
|
Klasifikasi
|
Pada Hibiscus
tiliaceus terdapat adanya trikoma dan epidermis, trikoma merupakan
derivat dari epidermis. Trikoma pada Hibiscus
tiliaceus merupakan trikoma non glanduler, disebut sebagai trikoma non
glanduler karena bukan berasal dari rambut kelenjar. Trikoma memiliki
tumbuhan kearah luar dari epidermis yang disebut dengan papilae
|
1
|
2
|
Sumber:
http:// images. Robby. 2004.Multiply.com
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Family : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus tiliaceus
|
Deskripsi
|
Keterangan
|
Artocarpus
comunis (Sukun)
21. Trikoma
22. Stomata
|
Deskripsi
|
Keterangan
|
Gambar
|
Klasifikasi Ilmiah
|
1
|
2
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Urticales
Family : Moraceae
Genus : Artocarpus
Spesies :
Artocarpus communis
|
Sumber:
http://biosaefull.blogspot.com/2011/04/epidermis-dan-derivatnya.html
|
Berdasarkan hasil pengamatan pada
irisan epidermis Artocarpus communis
dapat terlihat dengan jelas adanya trikoma.
Selain itu juga terlihat adanya
stomata yang merupakan derivat dari epidermis. Stomata pada daun Artocarpus communis ini bertipe
aksinositik, yaitu dimana stomata dikelilingi oleh beberapa sel tetengga
yang tersusun melingkar.
|
Hibiscus
tiliaceus (Waru)
Gambar
|
10.
Trikoma bertipe rambut
bintang
|
Deskripsi
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Family : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies :
Hibiscus tilliaceus
|
Sumber: http:// biosaefull.blogspot.com/2011/04/epidermis-dan-derivatnya.html
|
Klasifikasi
|
Berdasarkan hasil pengamatan pada
daun Hibiscus tilliaceus, terlihat adanya trikoma. Namun trikoma pada
Hibiscus tilliaceus adalah trikoma non glandular dan bertipe rambut
bintang.
Adapun fungsi trikoma pada tumbuhan
yang hidup di daerah kering. Contohnya Hibiscus tilliaceus daunnya memiliki
banyak trikoma yang berfungsi untuk mengurangi penguapan (meningkatkan
refleksi sinar matahari sehingga dapat menurunkan suhu daun).
|
Keterangan
|
1
|
Zea mays (Jagung)
Keterangan
|
Gambar
|
14. Stomata
|
Klasifikasi
|
1
|
Sumber: http://aguzaza.blogspot.com/2010/04/laporan-praktikum-anatomi-tumbuhan.html
|
Dari hasil pengamatan pada daun Zea mays dapat dilihat adanya
stomata yang Nampak terlihat jelas.
Stomata pada daun Zea mays berbentuk halter, yang khas
dimiliki familia poaceae. Setiap stomata dikelilingi sel-sel epidermis
berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting fisit air pada sel-sel daun.
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Cyperales
Family : Poaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays
|
Deskripsi
|
Artocarpus integra (Nangka)
Gambar
|
16. Stomata
|
Deskripsi
|
Klasifikasi
|
1
|
Keterangan
|
Berdasarkan hasil pengamatan yang
dilakukan pada irisan epidermis daun Artocarpus
integra dapat dilihat adanya stomata.
Stomata pada daun Artocarpus integra bertipe
aktinositik, yaitu dimana stomata dikelilingi oleh beberapa sel tetangga
yang tersusun melingkar.
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
Family : Moraceae
Genus : Artocarpus
Spesies :
Artocarpus integra
|
Sumber: http:// aguzaza.blogspot.com/2010/04/laporan-praktikum-anatomi-tumbuhan.html
|
Deskripsi
|
Klasifikasi
|
Ficus Benjamina (Beringin)
Gambar
|
11.
Stomata
|
Berdasarkan
hasil pengamatan epidermis daun Ficus Benjamina terlihat adanya stomata. Stomata
merupakan celah yang terdapat pada epidermis organ tumbuhan yang sel
penutupnya berlainan dengan sel epidermis disekitarnya.
Stomata
pada Ficus Benjaminaini bertipe
aktinositik. Tipe aktinositik ini merupakan tipe stomata yang dikelilingi
oleh beberapa sel tetangga yang tersusun melingkar.
|
Klasifikasi
|
Sumber:
http://id. wikipedia. org/wiki/biologi sel
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Urticales
Family : Moraceae
Genus : Ficus
Spesies :
Ficus Benjamina
|
Deskripsi
|
1
|
Keterangan
|
PRAKTIKUM 8
JARINGAN PENGUAT
Solanum tuberosum (kentang)
Gambar
|
Keterangan
|
15. Epidermis
16.
Sel kolenkim
17. Penebalan
angular
|
Klasifikasi
|
2
|
Sumber:
http://Chieko.blogspot.com/2010/jaringan sklerenkim.html
|
1
|
3
|
Berdasarkan
hasil tangkai daun Solanum tuberosum
terlihat adanya epidermis yang merupakan jaringan yang terdapat pada bagian
tubuh sebelah luar yang berfungsi sebagai jaringan pelindung.
Jaringan kolenkim ini terdiri atas sel-sel
yang bersifat hidup yang memiliki selulosa yang tebal. Penebalan utamanya
terjadi pada sudut-sudut sel-sel. Fungsi dari jaringan kolenkim yaitu
sebagai jaringan penyokong.
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Solanales
Family : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies :
Solanum
tuberosum
|
Deskripsi
|
Zea mays (jagung)
Gambar
|
17.
Epidermis
18.
Kolenkim
|
2
|
1
|
Keterangan
|
Deskripsi
|
Klasifikasi
|
Berdasarkan
hasil pengamatan pada Zea mays
terlihat adanya jaringan epidermis dan jaringan penguat yaitu kolenkim.
Kolenkim pada Zea mays adalah
kolenkim yang bertipe angular dimana penebalanya terjadi pada sudut-sudut
sel. Kolenkim ini sel-selnya masih hidup dan protoplasnya masih aktif.
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnolyopsida
Ordo : Cyperales
Family : Poacea
Genus : Poaceae
Spesies : Zea mays
|
Sumber:
http://Chieko.blogspot.com/2010/jaringan sklerenkim.html
|
Hibiscus tiliaceus (waru)
Gambar
|
7. Epidermis
8. Sel
sklerenkim
|
Klasifikasi
|
2
|
Berdasarkan
hasil pengamatan pada Hibiscus tiliaceus
terlihat adanya
jaringan epidermis dan jaringan penguat sklerenkim. Jaringan sklerenkim
terdiri atas sel-sel yang bersifat mati dan seluruh bagian dinding selnya
mengalami penebalan. Sklerenkim ini bersifat elastic dan bentuknya
bermacam-macam.
Parenkim
pada batang termasuk sklereid bertipe brakisklereid yang bentuknya seperti
sel-sel parenkim.
|
1
|
Deskripsi
|
Keterangan
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Family : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus tiliaceus
|
Sumber:
http://Chieko.blogspot.com/2010/jaringan sklerenkim.html
|
Waru (Hibiscus
tilliaceus)
1.
Sel sklerenkim
2.
Epidermis
|
Keterangan
|
Gambar
|
\
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Family : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus tiliceus
|
Klasifikasi Ilmiah
|
Sumber:
http://monocotiledoneae.blogspot.com/2010/03/praktikum-biologi-dasar-sel-hidup-dan.html
|
Deskripsi
|
Berdasarkan
hasil pengamatan di atas, yakni pada tumbuhan penampang membujur dari
batang Hibiscus tiliaceus. Sklerenkim
terdiri atas sel-sel yang bersifat mati dan seluruh bagian dinding selnya
mengalami penebalan. Letaknya adalah bagian di bagian korteks, fungsi
jaringan ini sebagai alat pelindung. Dan terdapat epidermis berguna untuk
melindungi organ bagian dalam tumbuhan.
|
2
|
1
|
PRAKTIKUM 9
JARINGAN PENGANGKUT
Penampang Membujur
Pinus (Pinus merkusii)
23. Sel
Xylem
24. Sel
sklerenkim
|
Deskripsi
|
Keterangan
|
Gambar
|
Klasifikasi Ilmiah
|
2
|
1
|
Regnum : Plantae
Divisi : Conyferophyta
Kelas : Pinopsida
Ordo : Pinales
Family : Pinacea
Genus : Pinus
Spesies : Pinus merkusii
|
Sumber: http://monocotiledoneae.blogspot.com/2010/03/praktikum-biologi-dasar-sel-hidup-dan.html
|
Berdasarkan
hasil pengamatan di atas, yakni pada tumbuhan penampang membujur dari Pinus merkusii ditemukan adanya
dinding sel, dinding sel ini berfungsi untuk melindungi bagian dalam organ.
Tampak juga adanya jaringan
pengangkut, yakni jaringan pengangkut xylem, dan floem. Jaringan xylem ini
merupakan jaringan yang kompleks, yang berfungsi mengangkut air, mineral,
dan zat hara lainnya dari dalam tanah ke seluruh tubuh tumbuhan. Sedangkan
floem berfungsi untuk mengangkut hasil-hasil metabolisme keseluruh tubuh
tumbuhan.
|
Penampang Melintang Pinus ( Pinus merkusii)
Gambar
|
1
|
Deskripsi
|
Regnum : Plantae
Divisi : Coniferaphyta
Kelas : Pinopsida
Ordo : Pinales
Family : Pinaceae
Genus : Pinus
Spesies : Pinus merkusii
|
2
|
Sumber:
http://monocotiledoneae.blogspot.com/2010/03/praktikum-biologi-dasar-sel-hidup-dan.html
|
Klasifikasi
|
Pada penampang melintanng Pinus merkusii, tersusun atas unsur
floem dan xilem.
Tampak
juga adanya jaringan pengangkut, yakni jaringan pengangkut xylem, dan
floem. Jaringan xylem ini merupakan jaringan yang kompleks, yang berfungsi
mengangkut air, mineral, dan zat hara lainnya dari dalam tanah ke seluruh
tubuh tumbuhan. Sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil-hasil
metabolisme keseluruh tubuh tumbuhan.
|
12.
Xilem
13.
Serabut sklerenkim
|
Keterangan
|
Penampang
Melintang Tanaman Jarak (Ricinus
Communis )
Gambar
|
Keterangan
|
Klasifikasi
|
Pada penampang melintanng Ricinus communis tersusun atas unsur
floem dan xilem.
Xilem
dan floem pada dikotil tersusun rapi dan tidak tersebar. Xilem berfungsi
untuk mengangkut unsur hara dari akar ke daun, dan floem berfungsi untuk
mengedarkan hasil fotosintesis keseluruh organ tumbuhan.
Xilem dan floem (jaringan pengangkut) pada dikotil
tersusun rapi dan tidak tersebar.
|
1
|
2
|
3
|
Sumber:
http://monocotiledoneae.blogspot.com/2010/03/praktikum-biologi-dasar-sel-hidup-dan.html
|
Regnum :
Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo : Euphorbiales
Family :
Euphorbiaceae
Genus :
Ricinus
Spesies : Ricinus communis
|
Deskripsi
|
18. Xilem
19.
Floem
20. Mesofil
|
KUM
2
Ricinus communis
Gambar
|
Keterangan
|
25. Sel sklerenkim
26. Sel xilem
|
2
Klasifikasi Ilmiah
|
Deskripsi
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Euphorbiales
Family : Euphorbiaceae
Genus : Ricinus
Spesies : Ricinus communis
|
Sumber: http://monocotiledoneae.blogspot.com/2010/03/praktikum-biologi-dasar-sel-hidup-dan.html
|
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap
penampang melintang Ricinus communis
dapat terlihat adanya jaringan pengangkut berupa xilem. Sel xilem terlihat
agak bulat, berdinding sekunder terdiri dari lignin dan tidak mengandung
kloroplas.
Selain itu, xilem ini juga mempunyai sel sklerenkim.
Sel sklerenkim ini juga berdinding keras seperti sel xilem, sehingga sel
ini membentuk jaringan yang berfungsi sebagai jaringan penguat.
|
Zea mays
Gambar
|
Keterangan
|
1
|
14.
Sel sklereid
15.
Xilem
|
Berdasarkan
hasil pengamatan pada penampang
melintang Zea mays, dapat
terlihat adanya jaringan pengangkut berupa xilem dan floem. Xilem berfungsi
untuk mengangkut air dan zat-zat mineral, sedangkan floem berfungsi untuk
mengedarkan hasil fotosintesis.
Floem juga dikenal sEbagai pembuluh tapis yang membentuk kulit kayu
pada batang. Pembuluh tapis berfungsi menyalurkan gula, asam amino serta
hasil fotosintesis lainnya dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
|
Klasifikasi
|
Sumber:
http://monocotiledoneae.blogspot.com/2010/03/praktikum-biologi-dasar-sel-hidup-dan.html
|
2
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
Family : Poaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays
|
Deskripsi
|
PRAKTIKUM 10
BATANG
Terminalia
katappa
Gambar
|
Keterangan
|
2
|
3
|
1
|
21. Epidermis
22.
Korteks
23. Kmabium
|
Deskripsi
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Family : Combretaceae
Genus : Terminalia
Spesies : Terminalia katappa
|
Sumber: http://monocotiledoneae.blogspot.com/2010/03/praktikum-biologi-dasar-sel-hidup-dan.html
|
Berdasarkan pengamatan yang terhadap penampang melintang batang Terminalia katappa, terdapat
epidermis sebagai lapisan sel terluar yang berfungsi sebagai jaringan
pelindung, dimana sel-selnya berbentuk pipih dan memiliki susunan yang
rapat.
Berdasarkan letak xilem dan floem pada batang, berkas pengangkut pada
ketapang bertipe kolateral terbuka, dimana floem terdapat disebelah luar,
dan xilem berada di bagian dalam.
|
Klasifikasi
|
Saccharum
officinarum
Gambar
|
Keterangan
|
19.
Epidermis
20.
Empulur
21.
Xilem
22.
Floem
|
2
3
4
Deskripsi
|
Klasifikasi
|
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap
penampang melintang batang Saccharum
officinarum, terlihat adanya epidermis
yang terdiri dari satu lapis sel saja, di bawah dari epidermis terdapat
lapisan korteks.
Pada Saccharum officinarum terdapat
ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolaterral tertutup, dimana
diantara xilem dan floem tidak terdapat kambium, sehingga tebu ini tidak
mengalami pertumbuhan sekunder.
Selain itu, terdapat korteks yang merupakan daerah berbentuk silinder
dan empulur dan merupakan daerah berbentuk silinder.
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
Family : Poaceae
Genus : Saccharum
Spesies : Saccharum officinarum
|
Sumber: http://cahbio.blogspot.com/2010/02/laporan-kumpulan-praktikum-anatomi.
html
|
Zea mays (Jagung)
Gambar
|
16. Epidermis
17. Korteks
18. Berkas
pengangkut (tipe stele eustele)
|
Berdasarkan
hasil pengamatan pada penampang melintang batang Zea mays terlihat epidermis pada lapisan paling luar.
Selanjutnya disusun oleh korteks yang terdiri dari beberapa lapis sel yang
letaknya diantara epidermis dan stele yang tersusun atas jaringan kolenkim.
Stele merupakan lapisan terdalam dari batang.
Berkas pembuluh pada batang Zea mays bertipe kolateral tertutup,
dimana floemnya terdapat diluar xylem dan diantaranya tidak terdapat
kambium serta berkas pengangkutnya diselubungi oleh saring berkas
pengangkut yang terdiri dari sklerenkim.
Selain itu, berkas pengangkut pada
batang tumbuhan ini tersebar.
|
Klasifikasi
|
Sumber: http://muhammad
arrahiem.blogspot.com/2011/06/bentuk-struktur-batang.html
|
3
|
2
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
Family : Poaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays
|
Deskripsi
|
1
|
Keterangan
|
Ricinus communis
Gambar
|
Keterangan
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Deskripsi
|
Klasifikasi
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Euphorbiales
Family : Euphorbiaceae
Genus : Ricinus
Spesies : Ricinus communis
|
Berdasarkan
hasil pengamatan pada penampang melintang batang Ricinus communis, terlihat susunan selnya mulai dari epidermis
yang merupakan lapisan paling luar, korteks yang tersusun atas jaringan
kolenkim dan stele merupakan lapisan terdalam dari batang.
Ikatan pembuluh pada stele Ricinus communis bertipe kolateral
terbuka yang artinya xylem dan floem letaknya bersisian, xylem disebelah
dalam dan floem disebelah luar. Diantara xylem dan floem terdapat kambium.
Adanya kambium ini dapat mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang.
Berkas pengangkut pada tumbuhan ini tersusun rapi.
|
Sumber: http://penapun
teroreh.blogspot.com/2011/04/bentuk-dan-susunan-tipe-berkas-pengangkut.html
|
1
|
24. Epidermis
25.
Kambium
26.
Kolenkim
27.
Korteks
28. Berkas
pengangkut
|
PRAKTIKUM 11
AKAR
Arachis hypogaea (kacang tanah)
Gambar
|
23.
Epidermis
24.
Korteks
25.
Berkas pengangkut
26.
Empulur
|
3
|
1
|
2
|
4
|
Keterangan
|
Deskripsi
|
Berdasarkan
hasil pengamatan pada akar Arachis
hypogaea terlihat epidermis
dilapisan paling luar yang tersusun atas sel-sel yang rapat satu sama lain
tanpa ruang antar sel dan berdinding tipis, disebelah dalam epidermis
terdapat korteks, kemudian dilapisan dalamnya lagi terdapat berkas
pengangkut yang tersusun rapi hingga ke tengah-tengah lingkaran pusat akar
dijumpai adanya parenkim empulur.
Akar Arachis hypogaea mempunyai tipe akar yang tetrakh yaitu
terdapat 4 kelompok protoxilem atau berkas xilem.
|
Klasifikasi
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Family : Fabaceae
Genus : Arachis
Spesies : Arachis hypogaea
|
Sumber:
http://anonim./2011/04/04/www.yahoo.com.html
|
Allium cepa (Bawang merah)
Gambar
|
19.
Epidermis
20.
Korteks
21.
Promesoxilem
|
Berdasarkan
pengamatan yang dilakukan terhadap penampang melintang akar Allium cepa, dapat terlihat adanya
epidermis, korteks, dan berkas pengangkut.
Epidermis terdiri dari eksodermis
dan endodermis. Eksodermis berkembang dari beberapa lapisan korteks paling
luar.
Terdapat jaringan pengangkut yang
berada di sebelah dalam endodermis. Terlihat juga adanya pembuluh promesoxilem
yang besar membentuk lingkaran sekitar empulur.
|
Klasifikasi
|
Sumber:
http://anonim. 2010.anatomi_tumbuhan_akar
|
3
|
2
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Liliales
Family : Liliaceae
Genus : Allium
Spesies :
Allium cepa
|
Deskripsi
|
1
|
Keterangan
|
Zea mays (jagung)
Gambar
|
Keterangan
|
27.
Epidermis
28.
Berkas pengangkut
29.
Korteks
30.
Empulur
|
2
|
Klasifikasi
|
3
|
4
|
Deskripsi
|
1
|
Berdasarkan
hasil pengamatan pada Zea mays,
terlihat adanya jaringan epidermis, korteks, berkas pengangkut, dan
empulur.
Epidermis merupakan lapisan paling
luar yang berfungsi sebagai jaringan pelindung. Akar tanaman monokotil
mengalami penebalan sekunder. Lapisan luar korteks yang berbatasan dengan
epidermis dapat mengadakan diferensiasi menjadi hypodermis. Jaringan
pengangkut terdapat di sebelah dalam endodermis.
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnolyopsida
Ordo : Cyperales
Family : Poacea
Genus : Poaceae
Spesies : Zea mays
|
Sumber:
http://Chieko.blogspot.com/2010/akar.html
|
PRAKTIKUM 12
DAUN
Zea mays (Jagung)
Gambar
|
Keterangan
|
1
|
3
|
6
|
4
|
5
|
2
|
29. Epidermis
atas
30.
Epidermis bawah
31.
Trikoma
32.
Xylem
33.
Floem
34. Mesofil
|
Deskripsi
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
Family : Poaceae
Genus : Zea
Spesies :
Zea
mays
|
Sumber:
http://sihitammaniez.blogspot.com/2010/daun.html
|
Berdasarkan
pengamatan terhadap penampang melintang daun Zea mays, terlihat adanya trikoma yang merupakan derivat dari
epidermis. Jaringan mesofilnya tersusun atas sel-sel yang seragam dan tidak
terdifirensiasi menjadi palisade dan spons.
Pada daun jagung ini terdapat sel
kipas yang berfungsi untuk pelekukkan pada saat musim kemarau. Selain itu
juga terdapat berkas pengangkut yang terdiri atas xylem dan floem yang
letaknya menyebar.
|
Klasifikasi
|
Pinus
(Pinus merkusii)
27. Epidermis
28. Mesofil
29. Berkas Pengangkut
|
Berdasarkan
hasil pengamatan di atas, yakni pada tumbuhan ini yakni Pinus merkusii tampak adanya epidermis, mesofil, dan berkas
pengangkut. Epidermis pada Pinus
merkusii terletak paling luar pada pada permukaan atas dan bawah daun
serta memiliki sel-sel yang tersusun atas selapis sel.
Mesofil terletak antara epidermis atas dan bawah yang
berdiferensiasi menjadi jaringan tiang yang sel-selnya membentuk silinder,
tersusun rapat dan mengandung banyak kloroplas. Berkas pengangkutnya
tersusun atas unsur-unsur pengangkut xylem dan floem.
|
Deskripsi
|
Keterangan
|
Sumber: http://biologilap.blogspot.com/2010/03/praktikum-biologi-dasar-sel-hidup-dan.html
|
2
|
1
|
3
|
Gambar
|
Klasifikasi Ilmiah
|
Regnum : Plantae
Divisi : Coniferophyta
Kelas : Pinopsida
Ordo : Pinales
Family : Pinaceae
Genus : Pinus
Spesies : Pinus merkusii
|
Beringin
(Ficus benjamina)
1. Epidermis Atas
2. Mesofil
3. Berkas Pengangkut
4. Epidermis Bawah
|
Berdasarkan
hasil pengamatan di atas, yakni pada tumbuhan ini yakni Ficus benjamina tampak adanya epidermis yang terdapat pada
permukaan atas dan bawah daun yang berfungsi melindungi jaringan dibawahnya
serta menjaga bentuk daun.
Jaringan pengangkut membentuk bangunan kompleks yang
disebut tulang daun, yang terletak pada helai daun yang berfungsi
mengangkut air serta zat hara ke seluruh tubuh tumbuhan. Mesofil terletak
antara epidermis atas dan bawah serta mengandung banyak kloroplas.
|
Deskripsi
|
Keterangan
|
3
|
4
|
Sumber: http://biologilap.blogspot.com/2010/03/praktikum-biologi-dasar-sel-hidup-dan.html
|
2
|
1
|
Gambar
|
Klasifikasi Ilmiah
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Urticales
Family : Monaceae
Genus : Ficus
Spesies : Ficus benjamina
|
Jambu
(Psidium guajava)
1. Epidermis Atas
2. Mesofil
3. Berkas Pengangkut
4. Epidermis Bawah
5. Parenkim Spons
6. Parenkim Palisade
|
Gambar
|
2
|
1
|
3
|
4
|
5
|
6
|
Keterangan
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Family : Myrtaceae
Genus : Psidium
Spesies : Psidium guajava
|
Klasifikasi Ilmiah
|
Sumber: http://biologilap.blogspot.com/2010/03/praktikum-biologi-dasar-sel-hidup-dan.html
|
Deskripsi
|
Berdasarkan
hasil pengamatan di atas, yakni pada tumbuhan ini yakni Psidium guajava tampak adanya epidermis yang terdapat pada
permukaan atas dan bawah daun yang tersusun atas beberapa lapis sel yang
mengalami penebalan dari kitin. Jaringan pengangkut membentuk bangunan
kompleks yang disebut tulang daun. Mesofil terletak antara epidermis atas
dan bawah serta mengandung banyak kloroplas.
Tampak adanya parenkim palisade yang tersusun atas
sel-sel yang berbentuk memanjang dan parenkim spons yang tersusun atas
sel-sel yang tersebar diantara parenkim palisade
|
PRAKTIKUM 13
BUNGA,
BUAH, DAN BIJI
Mawar Merah (Rosa sp)
1. Epidermis Atas
2. Bakal Buah
3. Epidermis Bawah
4. Papila
|
Berdasarkan
hasil pengamatan di atas, yakni pada tumbuhan ini yakni Rosa sp tampak adanya papila, epidermis atas dan bawah,
serta mesofil.
Epidermis petala bunga Rosa sp permukaannya bergelombang membentuk tonjolan pendek
yang disebut papila. Mesofil pada
petala bunga Rosa sp berbentuk
isodiametris dan tersusun renggang. Pada mesofil terdapat kromoplas dalam
vakuolanya sehingga menyebabkan petala ini berwarna. Bakal buah terbentuk
dari hasil fertilisasi yang berupa endosperma.
|
Deskripsi
|
Keterangan
|
Sumber: http://cahbio.blogspot.com/2010/03/praktikum-biologi-dasar-sel-hidup-dan.html
|
4
|
3
|
2
|
1
|
Gambar
|
Klasifikasi Ilmiah
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
Family : Rosaceae
Genus : Rosa
Spesies : Rosa
sp
|
Hibiscus
rosa-sinensis
Gambar
|
Keterangan
|
30. Epidermis
31. Papilla
32. Mesofil
|
Berdasarkan
hasil pengamatan pada penampang melintang Hibiscus rosa-sinensis terdapat epidermis yang merupakan
lapisan paling luar yang berfungsi sebagia pelindung bagi jaringan yang ada
dibawahnya. Epidermis pada bagian petala ini agak bergelombang membentuk tonjolan
pendek yang disebut papilla. Epidermis atas dan bawah tersusun oleh satu
lapis sel yang rapat.
Selain
itu juga terlihat parenkim yang banyak yang berperan sebagai jaringan
dasar. Mesofil pada petala terdiri dari parenkim yang tersusun rapat dan
renggang. Petala berwarna merah disebabkan mesofil daun terdapat kromoplas
dalam vakuolanya.
|
Deskripsi
|
2
|
Sumber:
http://monocotiledoneae.blogspot.com/2010/03/praktikum-biologi-dasar-sel-hidup-dan.html
|
3
|
1
|
Klasifikasi Ilmiah
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Family : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus rosa-
sinensis
|
Pyrus mallus
Gambar
|
22.
Epidermis
23.
Makrosklereid
24.
Parenkim
|
Klasifikasi
|
3
|
1
|
2
|
Deskripsi
|
Keterangan
|
2
|
Berdasarkan
hasil pengamatan pada penampang melintang buah Pyrus mallus terdapat epidermis yang licin dan mengkilat.
Epidermis ini berfungsi sebagai jaringan pelindung terhadap jaringan yang
berada dibawahnya.
Selain itu terdapat makrosklereid
yang tersusun atas sklereid yangberukuran besar. Dan jaringan
parenkimnya terdapat serabut-serabut
sklerebkim.
Berdasarkan strukturnya kulit buah Pyrus mallus termaksud dalam buah
berdaging yang berparenkim.
|
Sumber:
http://monocotiledoneae.blogspot.com/2010/03/praktikum-biologi-dasar-sel-hidup-dan.html
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
Family : Rosaceae
Genus : Pyrus
Spesies : Pyrus mallus
|
Carica papaya
Gambar
|
Keterangan
|
Klasifikasi
|
1
|
Sumber: http://monocotiledoneae.blogspot.com/2010/03/praktikum-biologi-dasar-sel-hidup-dan.html
|
Berdasarkan hasil pengamatan pada penampang
melintang buah Carica papaya terlihat
epidermis yang tersusun atas selapis sel. Epidermis ini berfungsi sebagai
jaringan pelindung jaringan dibawahnya. Selain itu makrosklereidnya berasal
dari jaringan parenkim. Jaringan parenkim ini memiliki sel-sel berbentuk
bulat dan berukuran besar.
Berdasarkan struktur kulit buahnya,
Carica papaya termaksud buah
berdaging berparenkim.
|
2
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Violales
Family : Caricaea
Genus : Carica
Spesies : Carica papaya
|
Deskripsi
|
35. Epidermis
36. Parenkim
|
Phaseolus
vulgaris (Buncis)
Gambar
|
Keterangan
|
33.
Epidermis atas
34.
Makrosklereida
35.
Parenkim
36.
Epidermis kotiledon
37.
Parenkim kotiledon
|
Berdasarkan
hasil pengamatan pada penampang melintang biji Phaseolus vulgaris dapat diamati susunan anatominya yaitu
epidermis atas, makrosklereida, parenkim, epidermis kotiledon dan parenkim
kotiledon.
Epidermis
atas merupakan kulit biji yang terletak paling luar yang disebut testa.
Testa berasal dari integument ovule yang mengalami modifikasi selama
pembentukn biji. Makrosklereida merupakan sklereid yang sel-selnya
berbentuk batang. Parenkim merupakan jaringan dasar yang mengandung banyak
pati.
Epidermis
kotiledon merupakan jaringan terluar dari kotiledon. Di bawah epidermis
kotiledon terdapat parenkim kotiledon yang mengandung zat-zat pati yang
berfungsi sebagai cadangan makanan bagi embrio.
|
Deskripsi
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
Klasifikasi Ilmiah
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Family : Fabaceae
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus
vulgaris
|
Sumber: http:// cahbio.blogspot.com/2010/02/laporan-kumpulan-praktikum-anatomi.
html
|
Mangifera indica
(Mangga)
Gambar
|
Keterangan
|
25.
Epidermis atas
26.
Makrosklereida
27.
Parenkim
28.
Epidermis kotiledon
29.
Parenkim kotiledon
|
Berdasarkan
pengamatan pada penampang melintang biji Mangifera indica dapat diamati
susunan anatominya yaitu epidermis atas, makrosklereida, parenkim,
epidermis kotiledon dan parenkim kotiledon.
Epidermis atas berupa jaringan pelindung kulit biji
(testa) yang berasal dari integument. Makrosklereida tersusun atas
sel-sel sklereid berbentuk batang. Sel-sel parenkim mengandung zat pati.
Epidermis
ktiledon merupakan jaringan pelindung kotiledon yang memisahkan kulit biji
dengan kotiledon. Sel-sel parenkim pada kotiledon mengandung zat pati yang
berfungsi sebagai cadanggan makanan bagi embrio.
|
Klasifikasi
|
Klasifikasi
|
Deskripsi
|
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Family : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera
indica
|
Deskripsi
|
5
|
1
|
4
|
2
|
3
|
good
BalasHapus