Rabu, 14 November 2012

Praktikum Genetika


PRAKTIKUM II
A.      JUDUL PRAKTIKUM
Studi kasus orang kembar

B.       TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1.         Untuk mengetahui hubungan antara anak kembar dengan faktor keturunan.
2.         Untuk mengetahui proses terjadinya anak kembar.
3.         Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya anak kembar.

C.      DASAR TEORI
Kembar adalah dua atau lebih individu yang membagi uterus yang sama dan biasanya, tapi tidak selalu, dilahirkan dalam hari yang sama. Ibu dengan kandungan yang membawa bayi kembar dengan demikian akan mengalami persalinan berganda dan biasanya masa mengandung yang lebih singkat (34 sampai 36 minggu) daripada kehamilan bayi tunggal. Karena kelahiran prematur biasanya memiliki konsekuensi kesehatan kepada bayi, kelahiran kembar seringkali ditangani secara khusus yang agak berbeda daripada kelahiran biasa
Dilihat dari asal usul zigot, dikenal dua jenis persalinan kembar: fraternal (dizigotik) dan identik (monozigotik). Kembar dizigotik adalah hal yang umum terjadi pada vertebrata, sementara kembar monozigotik merupakan hal yang jarang dijumpai. Manusia memiliki kemampuan ini. Armadillo bergaris-sembilan (Dacypus novemcinctus) jika melahirkan selalu memiliki kembar empat monozigotik
1.    Kembar dizigotik atau fraternal (DZ)
Kembar dizigotik (dikenal sebagai "kembar non-identik") terjadi karena zigot-zigot yang terbentuk berasal dari sel telur yang berbeda. Terdapat lebih dari satu sel telur yang melekat pada dinding rahim yang terbuahi oleh sel-sel sperma pada saat yang bersamaan. Pada manusia, proses ovulasi kadang-kadang melepaskan lebih dari satu sel telur matang ke tuba fallopi yang apabila mereka terbuahi akan memunculkan lebih dari satu zigot.
Kembar dizigotik secara genetik tidak berbeda dari saudara biasa dan berkembang dalam amnion dan plasenta yang terpisah. Mereka dapat memiliki jenis kelamin yang berbeda atau sama.
Kajian juga menunjukkan bahwa bakat melahirkan kembar DZ diwariskan kepada keturunannya (bersifat genetik), namun hanya keturunan perempuan/betina yang mampu menunjukkannya (karena hanya perempuan/betina yang dapat mengatur pengeluaran sel telur). Istilah kembar dampit diberikan bagi anak kembar dengan kelamin berbeda.
2.        Kembar monozigotik atau identik (MZ)
Kembar monozigotik terjadi ketika sel telur tunggal terbuahi dan membentuk satu zigot (monozigotik). Dalam perkembangannya, zigot tersebut membelah menjadi embrio yang berbeda. Kedua embrio berkembang menjadi janin yang berbagi rahim yang sama. Tergantung dari tahapan pemisahan zigot, kembar identik dapat berbagi amnion yang sama (dikenal sebagai monoamniotik) atau berbeda amnion. Lebih jauh lagi, kembar identik bukan monoamniotik dapat berbagi plasenta yang sama (dikenal dengan monokorionik, monochorionic) atau tidak. Semua kembar monoamniotik pasti monokorionik. Berbagi amnion yang sama (atau amnion dan plasenta yang sama) dapat menyebabkan komplikasi dalam kehamilan. Contohnya, tali pusar dari kembar monoamniotik dapat terbelit sehingga mengurangi atau mengganggu penyaluran darah ke janin yang berkembang.
Kembar MZ selalu berkelamin sama dan secara genetik adalah sama (klon) kecuali bila terjadi mutasi pada perkembangan salah satu individu. Tingkat kemiripan kembar ini sangat tinggi, dengan perbedaan kadang-kadang terjadi berupa keserupaan cerminan. Perbedaan terjadi pada hal detail, seperti sidik jari. Bila individu beranjak dewasa, tingkat kemiripan biasanya berkurang karena pengalaman pribadi atau gaya hidup yang berbeda. Penelitian dari Fraga et al. (2005) mengungkap adanya pengaruh epigenetik dalam proses yang membedakan individu-individu yang kembar MZ, akibat berbedanya gen-gen yang diaktifkan.Meskipun ada pengaruh kebiasaan atau pengalaman yang mempengaruhi perbedaan-perbedaan itu, ilmuwan beranggapan proses acak lebih banyak berperan dalam perbedaan-perbedaan yang terjadi. Penelitian dengan tikus bahkan menunjukkan adanya perbedaan aktivitas pada histon (terkait dengan epigenetik) dari empat sel pertama yang terbentuk.


Description: C:\Users\ACER\Documents\kembarr.jpg
 











Faktor-faktor yang mempengaruhi kemungkinan terjadinya anak kembar antara lain.
1.        Faktor usia
Beberapa tes kehamilan kembar dua atau lebih di Amerika, banyak terjadi pada wanita yang berusia 35 tahun ke atas. Boleh dikatakan, jika seorang wanita hamil di bawah usia 25 tahun kesempatan memiliki anak kembar lebih rendah dibandingkan dengan wanita yang hamil di usia 35 tahun ke atas.
2.        Faktor teknologi
Perkembangan teknologi kesihatan saat ini juga mempermudah pasangan untuk membuat program bayi kembar yiaitu dengan diberikan obat-obatan tertentu atau fertilisasi in-vitro. Antara tahun 1973 & 1990, kelahiran kembar meningkat dan jumlahnya sama dengan kelahiran tunggal & kelahiran triplet pun juga meningkat.


3.        Faktor keluarga
Jika keluarga anda memiliki keturunan kembar, maka kemungkinan anda memiliki anak kembar cukup besar terutama kehamilan kembar fraternal (dizygotic). Hamil kembar memang biasanya diwariskan dari garis keturunan ibu. Jika ibu atau nenek anda memiliki garis keturunan kembar maka kemungkinan memiliki anak kembar lebih besar. Garis keturunan ayah juga bisa memungkinkan kehamilan kembar tetapi kemungkinannya lebih kecil jika dibandingan dengan garis keturunan ibu.
Faktor lainya adalah
a)             Bangsa à bangsa Afrika memiliki frekuensi kehamilan kembar lebih tinggi dari kulit putih.
b)             Paritas (angka kehamilan) ibu à frekuensi kehamilan kembar meningkat sesuai dengan paritas ibu.
c)             Waktu à kemungkinan kehamilan kembar meningkat sesaat setelah penghentian kontrasepsi pil.
d)            Terapi infertilitas baik menggunakan obat peningkat kesuburan ataupun In Vitro Fertilization<IVF> (bayi tabung).

D.      ALAT DAN BAHAN
Pada praktikum ini yang dijadikan sebagai objek studi kasus adalah beberapa anak  kembar.
E.       PROSEDUR KERJA
Prosedur kerja dari praktikum ini adalah dengan mewancarai objek studi kasus yaitu beberapa anak kembar dengan beberapa daftar pertanyaan sebagai berikut :
1.        Nama objek?
2.        Usia objek?
3.        Alamat objek?
4.        Di antara kalian berdua siapa yang lebih dulu lahir?
5.        Ada tanda lahir yang membedakan kalian berdua?
6.        Dari sebelah manakah keturunan kembar yang kalian wariskan?
7.        Jika salah satu dari kalian sakit apakah kembar kalian juga merasakan?
8.        Apakah ada sifat yang sama pada kalian berdua?
9.        Apakah kalian berdua satu plasenta (ari-ari)?
10.    Dari ibu, selama mengandung apakah ada perasaan bahwa anak yang ada dalam kandungan merupakan anak kembar???
11.    Kalian kembar beda berapa detik/menit/jam???

F.       HASIL PENGAMATAN
1.        Andriana dan Andriani









Description: D:\Data kulia\Semester 4\Genetika\Hasilpengamatan\tHea_mUtsZ19(3118).jpg



Rounded Rectangle: Gambar anak kembar
Ani dan Uni



Description: D:\Data kulia\Semester 4\Genetika\Hasilpengamatan\tHea_mUtsZ19(3117).jpg



Rounded Rectangle: Gambar Bersama
Ani dan Uni
 





































1.         Nama :
                    
2.         TTL :
3.         Alamat :
4.         Yang terlebih dulu lahir adalah .....
5.         Ya, pada andriana ada tahi lalat di bagian bahu
6.          
7.         Ya, jika salah satu sakit pasti kembar kita juga merasakan
8.         .....
9.         ....
10.     Tidak ada perasaan, hanya kandungan saya banyak pergerakan
11.     ....

2.        ....












Rounded Rectangle: Gambar Bersama
Ama dan Ami
 













1.      Nama :                          
2.         TTL :
3.         Alamat :
4.         Yang terlebih dulu lahir adalah
5.         ....
6.         .....
7.          ....
8.          ....
9.          ....
10.  .....
11.  ...
G.      PEMBAHASAN
Ada dua tipe/macam anak kembar yang fundamental yaitu kembar fraternal atau zigotik (DZ) dan kembar identik atau monozigotik (MZ).








Rounded Rectangle: Perbedaan kembar dizigotik (kanan) dan monozigotik (kiri).
 
















Kembar fraternal yang disebut juga sebagai kembar dizygotik, yaitu kembar yang berasal dari dua telur. Mereka biasanya tidak terlalu mirip atau seperti kakak adik saja, Tidak selalu memiliki jenis kelamin yang sama dimana : ½ bagian dari kembar fraternal adalah anak laki – anak perempuan; ¼ bagian adalah anak laki – anak laki dan ; ¼ bagian lagi anak perempuan-anak perempuan.
Proses terjadinya kembar fraternal yaitu karena pada masa pembuahan terdapat dua buah sel telur matang yang akan masing- masing di buahi oleh sperma yang berbeda. Karena berasal dari dua telur dan sperma yang berbeda maka masing- masing mempunyai kantung ketuban dan plasenta sendiri. Jadi kembar fraternal, adalah terjadinya 2 proses pembuahan dalam satu kehamilan.
Kembar identik terjadi dari sebuah sel telur yang setelah dibuahi, pada stadium permulaan perkembangannya tumbuh menjadi dua janin (embrio).
Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada anak kembar yang di dapatkan, dapat di katakan bahwa semua anak kembar tersebut adalah kembar identik dimana kembar identik atau disebut juga sebagai kembar Monozygotik, yaitu kembar yang berasal dari satu telur. Mempunyai gen yang sama, jenis kelamin yang sama, dan muka yang serupa. Kembar identik berasal dari bersatunya satu sel telur dan satu sel sperma, yang segera sesudah pembuahan terpisah jadi dua. Kedua bayi kembar ini mempunyai ciri-ciri dan jenis kelamin yang sama. Sekitar 25% adalah mirror twins, artinya beberapa cirri identik mereka ada pada tempat kebalikannya, sehingga masing-masing anak merupakan cerminan dari kembarannya.
Proses terjadinya kembar identik yaitu karena pada masa pembuahan sebuah sel telur matang dibuahi oleh sebuah sperma yang membantuk zygote, kemudian zygote ini akan membelah.Jika pembelahan zygote ini terjadi saat awal pembuahan (1-3 hari setelah pembuahan) maka setiap embrio biasanya akan memiliki kantong ketuban yang berbeda, dan satu plasenta.
Kembar identik lebih menunjukkan kecenderungan yang lebih besar untuk menunjukkan sifat yang sama (concordant) dibandingkan dengan kembar fraternal. Kesamaan yang dialami oleh anak kembar cenderung disebabkan oleh dua hal, yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan.
Faktor genetik menyebabkan anak kembar mempunyai kesamaan dalam segi fisik. Kesamaan secara fisik ini meliputi kesamaan dalam hal tinggi badan, bentuk muka, bentuk tubuh hingga sampai ke warna kulit. Gen bertindak sebagai cetak biru bagi sel untuk memproduksi gen itu sendiri dan menghasilkan protein yang mempertahankan kehidupan. Setiap sel dalam tubuh manusia normal memiliki 23 pasang kromosom. Melalui jenis pembelahan sel yang disebut meiosis, yang dialami oleh sel seks saat berkembang, setiap sel seks akhirnya terdiri dari 23 kromosom, satu dari setiap pasang. Maka, saat sperma dan ovum bersatu ketika konsepsi, akan menghasilkan zigot dengan 46 kromosom, 23 kromosom dari ayah dan 23 kromosom dari ibu. Dengan cara ini, setiap orang tua menyumbangkan 50 persen pada keturunanya.
Saat konsepsi, zigot yang bersel tunggal memiliki semua informasi biologis yang dibutuhkan untuk menunjukkan arah perkembangan menuju bayi manusia. Melalui mitosis, proses saat sel di luar sel seks akan membelah diri berulang kali, DNA memperbanyak dirinya, sehingga setiap sel baru yang terbentuk memiliki struktur DNA yang sama dengan semua sel yang lain. Setiap pembelahan sel akan menciptakan salinan genetika dari sel asli, dengan informasi bawaan yang sama. Saat perkembangan berjalan normal, setiap sel (kecuali sel seks) akan memilki 46 kromosom yang identik dengan zigot yang pertama. Saat sel membelah, mereka menjadi berbeda, memiliki spesialisasi dalam menjalankan fungsi tubuh yang kompleks untuk membantu anak tumbuh dan berkembang. Dari gen ini lah yang kemudian membuat anak kembar mempunyai kesamaan secara fisik dan membuat anak kembar menjadi sulit untuk dibedakan satu sama lain, bahkan para orang tua juga sering salah dalam mengenali anak kembar tersebut.
Kesamaan lain yang dimiliki oleh anak kembar, selain kesamaan secara fisik, adalah mempunyai kecenderungan yang sama dalam sifat psikologis. Kesamaan sifat psikologis ini meliputi kesamaan dalam karakter, tempramen maupun kedekatan secara emosional atau disebut juga dengan kontak batin. Kesamaan karakter maupun kontak batin yang sering dirasakan oleh anak kembar disebabkan oleh faktor lingkungan. Orang tua memberikan pola asuh yang sama pada kedua anak kembar yang dimilki. Pada awalnya, hal ini dilakukan untuk memudahkan para orang tua dalam mengasuh anak kembar, tapi yang terjadi kemudian, anak kembar menjadi mempunyai kemiripan dalam karakter. Seperti yang diungkapkan oleh Andriana mengenai persamaan karakter yang ia miliki dengan kembarannya.
H.      KESIMPULAN
Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada anak kembar yang di dapatkan, dapat di katakan bahwa semua anak kembar tersebut adalah kembar identik dimana kembar identik atau disebut juga sebagai kembar Monozygotik, yaitu kembar yang berasal dari satu telur. Mempunyai gen yang sama, jenis kelamin yang sama, dan muka yang serupa. Kembar identik berasal dari bersatunya satu sel telur dan satu sel sperma, yang segera sesudah pembuahan terpisah jadi dua. Kedua bayi kembar ini mempunyai ciri-ciri dan jenis kelamin yang sama. Sekitar 25% adalah mirror twins, artinya beberapa cirri identik mereka ada pada tempat kebalikannya, sehingga masing-masing anak merupakan cerminan dari kembarannya.
Proses terjadinya kembar identik yaitu karena pada masa pembuahan sebuah sel telur matang dibuahi oleh sebuah sperma yang membantuk zygote, kemudian zygote ini akan membelah.Jika pembelahan zygote ini terjadi saat awal pembuahan (1-3 hari setelah pembuahan) maka setiap embrio biasanya akan memiliki kantong ketuban yang berbeda, dan satu plasenta.
Kembar identik lebih menunjukkan kecenderungan yang lebih besar untuk menunjukkan sifat yang sama (concordant) dibandingkan dengan kembar fraternal. Kesamaan yang dialami oleh anak kembar cenderung disebabkan oleh dua hal, yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan






DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Punya Anak Kembar Bikin Wanita Panjang Umur. Diakses Tanggal 25 Mei 2011
Anonim. Proses Terjadinya Bayi Kembar. Diakses Tanggal 25 Mei 2011.
Online Tersedi di :
Suryo. 2008. Genetika Manusia. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press
Suryo. 2005. Genetika. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press
Tana, Bau. 2011. Proses Terjadinya Anak Kembar. Diakses Tanggal 25 Mei 2011
Online tersedia di : http://www.apakabardunia.com/2011/03/bagaimanakah-proses-terjadinya-anak.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar